Kunjungan ke PT. Bandara Internasional Jawa Barat
Delegasi diterima oleh Kepala Divisi Supporting Bisnis dan Portofolio Investasi dan Kepala Departemen Pengembangan Bisnis Aero. Delegasi diberikan penjelasan mengenai perkembangan proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati dari segi konspe perencanaan pembangunan, fasilitas pendukung, akses transportasi bandara yang terintegerasi, peluang bisnis penerbangan dan lainnya. Bandar Udara Internasional Kertajati diproyeksikan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2018. Sebaliknya delegasi juga mengemukakan mengenai profil Bandara Sizhuoka yang merupakan bandara di peringkat ke-8 terbesar di Jepang setelah Narita, Kansai, Haneda, Nagoya, Sapporo, Osaka, Okinawa, dan Shizuoka. Bandara ini selain memfasilitasi penerbangan domestic juga penerbangan internasional dari 3 wilayah yaitu Korea, China dan Taiwan.
Pemerintah Shizuoka tertarik pada peluang pembukaan akses penerbangan langsung dari kawasan South East Asia, salah satunya Indonesia. Hal ini mengingat tingginya mobilisasi masyarakat Jepang dan sebaliknya khususnya dalam rangka bisnis dan tourism dari kedua Negara. Terdapat peluang kerjasama yang muncul dari hasil pertemuan tersebut, yaitu: Pembukaan akses penerbangan langsung antara Bandar Udara Internasional Kertajati dengan Bandara Shizuoka, dengan melibatkan perusahaan maskapai Air Asia dan Garuda Indonesia. Hal ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: alternatif akses selain Bandara Internasional Soekarno Hatta; menghindari kemacetan di Ibu Kota; serta rencana pembukaan pabrik manufaktur dan otomotif di daerah Kertajati Aerocity. Dengan begitu, jalur penerbangan langsung antara Jawa Barat dan Shizuoka diharapkan dapat meningkatkan arus mobilisasi antar kedua masyarakat baik kalangan bisnis maupun kunjungan wisatawan dua arah.
2. Kunjungan ke Museum Sri Baduga
Delegasi diterima oleh Kepala Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga Provinsi Jawa Barat, kemudian diajak untuk berkeliling Museum untuk melihat berbagai pameran koleksi berbagai sejarah alam dan budaya dari wilayah Jawa Barat, diantaranya yaitu: koleksi batuan (geologi), berbagai flora dan fauna, manusia purba atau kehidupan manusia pra sejarah sampai zaman peradaban Hindu-Budha. Di lantai dua Museum, delegasi diperkenalkan pada nuansa religi masyarakat, masa masuknya Agama Islam di Jawa Barat, masa masuknya Kong HU Cu, masa Teoisme dan Kristen serta sistem pengetahuan, bahasa dan peralatan bertani. Di lantai 3, delegasi diperkenalkan pada jenis-jenis mata pencaharian masyarakat Jawa Barat, teknologinya, serta berbagai kesenian dan budaya masa lalu hingga kontemporer, pojok sejarah perjuangan bangsa, dan ada juga pojok wawasan nusantara dan pojok Bandung tempo dulu.
Kepala Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga Provinsi Jawa Barat menjelaskan sekilas mengenai sejarah pendirian Museum yang telah berdiri sejak tahun 1974. Museum tersebut memiliki visi untuk menjadi destinasi inspiratif budaya termaju di Indonesia tahun 2018. Dalam rangka mewujudkan vis tersebut, saat ini Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga Provinsi Jawa Barat sedang gencar untuk memproses perolehan sertifikat ISO. Salah satu upayanya yakni meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia dalam hal pelayanan informasi dan promosi Museum berkesinambungan. Menanggapi hal tersebut, pihak delegasi Jepang menawarkan program kerjasama capacity building dalam bentuk pertukaran scholar/expert antara Museum-museum di Jawa Barat dengan Museum di Shizuoka.
3. Kunjungan ke PT. Perkebunan Nusantara VII di Perkebunan Teh Ciater, Subang
Delegasi diterima oleh Kepala dan Wakil Administrasi Perkebunan Teh Ciater, Subang. Delegasi diperkenalkan pada sejarah dan profil perkebunan teh di Ciater. Perkebunan ini berada di kawasan lereng gunung Tangkuban Perahu dan pada tahun 1934 pabrik the di perkebunan ini didirikan dan beroperasi mulai tahun 1937. Perkebunan ini memiliki total area seluas 3.700 Hektar yang terdiri dari 1325 Ha untuk area perkebunan teh, 1000 ha untuk kawasan hutan, dan sisanya untuk bangunan fasilitas pendukung perkebunan. Produk-produk teh yang dihasilkan terdiri dari jenis teh orthodox, teh CTC, dan White Tea. Dalam sehari, pabrik dapat mengolah sebanyak lebih dari 60 ton per hari untuk menghasilkan 15 ton komoditi teh. Perkebunan ini selain sebagai agribisnis tetapi juga berperan sebagai agrotourism.
Delegasi menanggapi dan menceritakan tentang profil keunggulan teh yang dimiliki oleh Shizuoka. Wilayah Shizuoka adalah produsen pertama teh hijau level nasional, prefektur ini terkenal dengan julukannya sebagai “The Kingdom of Green Tea”. Lebih dari 40% produksi teh hijau nasional dan 60% memenuhi distribusi nasional. Prefektur Shizuoka juga menjadi Executive Members Asosiasi Green Tea Dunia.
Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan peluang kerjasama pada pertukaran teh dengan aktifitas sharing technology dan pengetahuan melalui joint research, observasi, pertukaran expert untuk memperkaya produk teh, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan akses pemasaran dua arah, dan penjaminan mutu produk.
4. Kunjungan ke Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat dan ke UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah (BPPT-SP) Cikole Lembang
Delegasi diterima oleh Direktur Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat kepala Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah (BPPT-SP) Cikole Lembang. Kemudian delegasi dibawa untuk meninjau ke beberapa jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit diantaranya yaitu pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium, pengobatan medis, RSH rujukan, orthopedic, vaksinasi, USG, ECG, X-ray (Rontgen), operasi, rawat jalan, rawat inap, ICU Isolasi serta ruang konsultasi. Beberapa jenis hewan yang ditangani oleh RS ini terdiri dari hewan-hewan ternak kecil (domba, kambing, dan lainnya), hewan ternak besar (sapi, kuda, dll), unggas (burung, ayam, bebek, dll), dan hewan peliharaan, serta exotic animals.
Kemudian delegasi dibawa untuk meninjau beberapa fasilitas kandang sapi perah, koleksi berbagai sapi perah pada usia tertentu, hingga ke proses pengolahan kotoran sapi dan proses pengolahan hijauan pakan ternak. Beberapa produk yang dihasilkan yakni produk susu sapi segar, susu olahan (pasteurisasi) dan penjualan ternak.
Peluang kerjasama yang diusulkan dari hasil pertemuan tersebut adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia kedokteran hewan dalam hal praktek bedah hewan (veterinary); kemudian, berdasarkan pertimbangan adanya perbedaan iklim dan cuaca antara Indonesia dan Jepang sehingga menyebabkan timbulnya sumber penyakit yang berbeda, untuk itu pihak Balai dan RSH menawarkan teknologi dan metode penanganan penyakit tropis pada hewan ternak.
5. Pertemuan dengan Universitas Padjadjaran dan Universitas Pendidikan Indonesia
Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa, hubungan kerjasama antara UNPAD dengan Shizuoka University belum memiliki hubungan kerjasama secara kelembagaan, akan tetapi kerjasama di berbagai kegiatan sudah berjalan antar keduanya seperti pada joint research, pengembangan kualitas pengajaran sastra Jepang, pertukaran mahasiswa dan dosen. Diharapkan kedepannya, kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Prefektur Shizuoka dapat menggiring UNPAD dan Shizuoka University pada kerjasama yang lebih terikat, bahkan terbuka peluang dengan lembaga pendidikan lainnya di Shizuoka.
Selain itu, hubungan kerjasama antara UPI dengan lembaga pendidikan termasuk JICA sudah dimulai sejak tahun 1998, dimulai dengan pengiriman tenaga ahli dan adviser dari Jepang ke beberapa sekolah dasar dan SMP di Jawa Barat. Selain itu, kolaborasi dengan antara pihak Jepang dan UPI juga dilakukan pada aktivitas program double degree, pertukaran mahasiswa dan dosen, dan kunjungan professors.
Peluang kerjasama yang diusulkan dari hasil pertemuan tersebut adalah kerjasama di bidang pengembangan sumber daya manusia melalui rekrutmen tenaga kerja asal Jawa Barat di perusahaan-perusahaan asal Shizuoka di KIIC Karawang. Dalam mengupayakan tersebut, akan diusulkan untuk diselenggarakannya Job Fair di berbagai universitas/lembaga pendidikan tinggi di Jawa Barat. Event tersebut akan mengakomodasi area spesifik yang akan ditempati oleh booth-booth perusahaan-perusahaan Shizuoka tersebut yang akan berjumlah 5 – 10 perusahaan, acara ini bertujuan untuk menjembatani interaksi langsung antara perusahaan dan mahasiswa.
6. Pertemuan dengan Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama, serta Kepala Bagian Kerjasama pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Beberapa pertemuan dan kegiatan kunjungan lapangan tersebut menghasilkan sejumlah usulan kerjasama di area-area prospektif, diantaranya yaitu:
1. Human Resource Development
Penyelenggaraan Job Fair dari perusahaan-perusahaan Shizuoka (di KIIC Karawang) di beberapa universitas/lembaga pendidikan tinggi di Jawa Barat.
2. Economy
Investasi dan pembukaan industri/pabrik baru untuk manufaktur dan otomotif dikawasan potensial lainnya selain di Jababeka. Kawasan yang prospektif untuk diusulkan yaitu Kertajati Aerocity.
3. Shizuoka Company Protection
Pihak Shizuoka memohon fasilitasi perlindungan terhadap gerakan demonstrasi anarkis bagi perusahaan-perusahaan Shizuoka di KIIC. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengupayakan jalur diplomasi melalui forum musyawarah dibawah koordinasi DPMTP Provinsi Jawa Barat. Forum ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan yang terdiri dari Kepolisian, Pengadilan Tinggi Negeri, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
4. Tourism
- Festival seni, budaya dan pariwisata Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Daidogei World Cup Festival pada bulan November 2017. Festival tersebut memiliki potensi kunjungan sebanyak 1 juta orang.
- Kerjasama pada pengembangan fasilitas dan manajemen antara Geopark Ciletuh di Jawa Barat dan Izu Peninsula Geopark di Shizuoka.
5. Sport Exchange
Kerjasama event Marathon Exchange, yakni event kolaborasi antara penyelenggara marathon di Jawa Barat dan di Shizuoka dengan track yang akan bertempat di kedua daerah, serta quota khusus bagi para pelari asal Jawa Barat dan asal Shizuoka.
6. Civil Service Development
Pengembangan kapasitas SDM aparatur dengan kegiatan pengiriman 1 (satu) orang officer dari unsur Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan training dan internship selama 3 minggu pada Water Purification plant.
7. Airport Cooperation
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Prefektur Shizuoka dengan melibatkan perusahaan maskapai penerbangan pada pembukaan akses penerbangan langsung dari Bandara Shizuoka ke Bandara Internasional Kertajati dan sebaliknya.